Jumat, 13 Mei 2011

Ayat Kursi sebagai Penangkal Jin

Ketika kita melihat film  yang bermuatan horor ataupun mistis, seringkali film tersebut menayangkan skenario pemain yang ketakutan akan kehadiran sesosok makhluk halus. Adakalanya pemain tersebut melafalkan ayat kursi guna mengusir keberadaan makhluk tak diinginkan tersebut. Pernahkah Anda memikirkan mengapa si aktor membaca ayat kursi saat menghadapi sang makhluk halus?

Coba sekilas kita tengok nuzulul Qur’an ayat kursi tersebut. Diriwayatkan dari Muhammad bin Al-Hanafiyah, “Ketika turun ayat Kursi, maka robohlah setiap berhala setiap berhala yang ada di muka bumi. Demikian juga, terjatuhlah setiap raja yang ada di dunia dan terjatuhlah pula mahkota-mahkota dari kepala mereka, dan setan pun lari dengan saling memukul antara sebagian mereka terhadap sebagian yang lain, sampai akhirnya mereka mendatangi iblis dan menyampaikan kejadian itu kepadanya. Iblis pun menyuruh mereka agar mencari tahu tentang persoalan itu. Mereka pun akhirnya sampai di kota Madinah dan berhasil memperolah informasi bahwa (penyebab kesemuanya itu adalah) telah turunnya ayat kursi”[1]

Hadits di atas menggambarkan betapa luar biasanya efek ayat kursi hingga membuat setan lari tunggang langgang.  Lebih lanjut al-Qurthubi mengatakan bahwa ayat ini berisi tauhid dan sifat-sifat Allah yang luhur. Surat yang turun pada malam hari ini, terdiri dari 50 kata dan setiap kata berisi 50 berkah. Surat ini sebanding dengan sepertiga kandungan al-Qur’an.[2] Subhanallah..

Hal inilah yang membuat setan tidak berani bila dihadapkan dengan ayat kursi. Ia tidak punya nyali untuk menggoda manusia yang telah mengakui Allah sebagai Tuhan yang sebenar-benarnya. Itulah sebabnya mengapa si setan lebih memilih untuk melarikan diri.

Maka dari itulah, banyak hadits yang menganjurkan untuk menjadikan ayat ini sebagai wirid, agar dapat terhindar dari godaan setan. Bahkan, menjelang tidur pun kita disunnahkan untuk membaca ayat ke-255 Surat Al-Baqarah ini. Mengapa? Karena apabila kita membacanya sebelum tidur, maka Allah menyertakan malaikat yang akan menjaganya hingga pagi tiba.


[1] Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, jilid 3, hal 268.
[2] Salafuddin Abi Sayyid, The Secret of Al-Fatihah & Ayat Kursi, (Solo: Mumtaza,2008) hlm 214.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar