Senin, 09 Mei 2011

Budaya Membaca


Membaca merupakan jendela dunia. Pepatah tersebut mungkin sudah ribuan kali terdengar di telinga, terpampang sebagai slogan, tercetak dalam lembaran buku, dsb. Namun sangat jarang yang dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Di kota Kota Bukittinggi berdiri sebuah perpustakaan umum yang megah bernama Pustaka Daerah Bung Hatta. Perpustakaan yang dibuka sejak 21 September 2006 memiliki koleksi buku sebanyak 93.375 buah, yang tersebar pada berbagai disiplin ilmu seperti agama, sejarah, keterampilan dan umum. Meskipun perpustakaan ini cukup besar, namun kurang dimanfaatkan secara maksimal. Jumlah kunjungan setiap harinya hanya mencapai 300-400 orang yang didominasi oleh kalangan pelajar/mahasiswa. Padahal pengelola perpustakaan ini sudah berusaha menarik para pengunjung diluar dari pelajar/mahasiswa dengan cara meluncurkan “Program Family Member”.[1]

Potret tersebut membuktikan bahwa minat baca di kalangan masyarakat Indonesia begitu rendah. Hal tersebut tentu tertolak belakang dengan wahyu yang pertama kali disampaikan Jibril kepada Muhammad saw.
إقرأ بالسم ربك الذي خلق
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan (QS. Al-‘Alaq: 1)

Iqra’, bacalah!. Ayat tersebut jelas memerintahkan kepada umat muslim untuk melestarikan budaya membaca. Membaca segala sesuatu yang dapat dibaca, mulai dari al-Qur’an, buku teks, majalah, koran, dan sebagainya. Dalam ayat tersebut Allah tidak memerintahkan untuk membaca kalam-Nya saja, melainkan membaca segala sumber bacaan yang bersifat global.

Maka dari itu, sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita melestarikan budaya membaca. Sebab membaca merupakan salah satu bentuk ketaatan seorang muslim terhadap perintah Tuhan-Nya. Seorang muslim yang tidak gemar membaca secara tidak sadar telah melanggar firman Allah swt. Na’udzubillahi min dzalik.



[1] Muslimin Beta, Mewujudkan Masyarakat Pembelajar (On Becoming a Learning Society) Dalam Rangka Terciptanya Masyarakat Cinta Perpustakaan, diakses dari http://perpustakaan.teratama.com/ pada 23 Oktober 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar